Udah lama, ga
bercerita-cerita di blog yang using ini :p
Kali ini, saya
sedikit mau bercerita tentang, ilmu yang saya dapat baruuu ajjja, tadi sore
(*sy nulis artikeli ini mlm hr), gatau
kenapa abis UTS disalah satu PTS dikaawasan Depok, jawa barat. Pikiran sy agak
sdikit kacauuu hhhaa *lebai, ya jadi dengan scooter tua, saya abis UTS cuuuss mau ngadem ke toko buku ga niat baca2. Cm niatnya ngademin otak
(*numpang ngadem wkwkwk) #kelakuuan.
Eeeh ternyata malah ujan, ga mungkin kan, ujan
deres saya nekat mau balik, *ga bawa mantel jg, yasudah sy baca2 lahhh…
beberapa buku sy baca, dan yang terakhir ini, membuat sy kagum. Cekidot ceritanya…
langsung dr sumbernya aja ya….
REPUBLIKA.CO.ID,
Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau, telah
mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti pertemuan
Samudra Atlantik dan Mediterania yang tidak bercampur satu dengan yang lain.
Penelitian ini dilakukannya ketika melakukan
eksplorasi di bawah laut. Ia menemui kumpulan mata air tawar yang tidak
bercampur dengan air laut. ''Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua
aliran air itu,'' ujarnya Cousteau.
Sang ilmuwan pun mencoba mempelajari ilmu kelautan
untuk memecahkan misteri tentang fenomena ganjil tersebut, namun tak pernah
membuahkan hasil. Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor
Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena
itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya
kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui
masing-masing.” (QS Ar-Rahman:19-20)
"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut
mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia
jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al
Furqan:53).
Terpesonalah Costeau mendengar ayat-ayat Alquran
itu. Kekagumannya terhadap ayat suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan
pemandangan laut dalam yang pernah dilihatnya.
Menurut dia, mustahil jika Alquran disusun
oleh Muhammad SAW. Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih
untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Costeau pun
dikabarkan masuk Islam secara diam-diam, atas kekagumannya pada Alquran yang
mengungkapkan fenomena alam ini.
Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997.
Sayangnya, dengan kerahasian Islamnya, banyak orang terdekatnya yang tidak
tahu. Ia dikabarkan dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.
0 komentar:
Silakan Bekomentar.!!!
Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:7: :8: :9: :10: :11: :12:
Posting Komentar